Judy Hamaguchi dapat menciptakan gambaran Japantown tahun 1950-an seperti kemarin.
Pria berusia 75 tahun ini mengenang lingkungan tersebut sebagai dunia yang kecil dan mandiri. Semuanya ada di ujung jari Anda: dokter, dokter gigi, tukang reparasi sepatu, toko minuman keras, atau hotel berada sangat dekat, semuanya dikelilingi oleh warga San Francisco Victoria yang eklektik.
Namun seperti kabut yang dapat menyelimuti dan dengan cepat mengubah seluruh suasana kota, sebuah proyek pembangunan kembali tiba-tiba mengubah kehidupan Hamaguchi.
Atas nama pembaruan perkotaan, San Francisco merobohkan ratusan bisnis dan membuat puluhan ribu penduduk mengungsi, termasuk warga Amerika keturunan Jepang, warga kulit hitam, dan komunitas kecil Yahudi—yang dianggap sebagai salah satu noda paling kelam dalam sejarah kota tersebut.